Minggu, 09 Agustus 2009

Strategi Pemasaran

Kisi-kisi Strategi Pemasaran

 

1.       Jelaskan tentang segmenting, targeting, positioning?

Jawab :


Segmenting adalah :

-          Pemetaan suatu pasar menjadi beberapa kategori dengan identifikasi perilaku dan respons yang berbeda menjadi segmen-segmen.

-          Mengidentifikasi peluang segmen pasar.

 

Segmenting dilakukan berdasarkan geografi, demografi, tingkat pendapatan, psychographic, tingkah laku, stats pemakai, tingkatan konsumen, dan status kesetiaan pelanggan.

 

Targeting adalah :

-          Proses menkaji pasar potensial untuk dimasuki dan dibangun dengan pengalokasian sumber daya secara efektif.

-          Mengevaluasi beragam segmen dan memutuskan berapa banyak dan mana yang akan dibidik.

 

Dalam proses ini perusahaan mempertimbangkan apakah akan memilih segemen massal, beberapa segmen, segmen kecil, dan segmen sangat kecil. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih segmen yaitu sumber daya perusahaan, variasi produk perusahaan, product life cycle stage, variasi pasar dan strategi pesai.

 

Positioning adalah :

-          Suatu cara menempatkan produk dalam suatu pasar hingga tertanam dalam benak market.

-          Tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan agar menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda di BENAK pelanggan sasaran.

 

Tujuan positioning yang bisa dipilih oleh perusahaan , yaitu memperkuat dan memperluas posisi perusahaan yang sekarang, membuat posisi baru yang belum dibuat oleh perusahaan lain, melakukan reposisi dalam persaingan, dan menciptakan eksklusifitas.

 

2.       Pemasaran ceruk, tunggal, individual?

Jawab :

 

Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian. Pemasaran ini dapat menciptakan penawaran / layanan yang sesuai dengan kebutuhan / keinginan konsumen dengan harga yang tepat bagi segmen sasaran. Manfaat lainnya dari penggunaan pemasaran segmen ini adalah pemilihan saluran distribusi (distribution channel) dan komunikasi yang lebih jelas serta mengerti lebih dalam tentang siapa saja pesaing yang juga bermain pada segmen yang sama.

 

Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit. Ceruk adalah satu kelompok kecil / eksklusif dari ukuran pasar yang ada, jumlahnya sedikit dan terbatas namun bukan berarti daya belinya rendah. Pemasaran ceruk  dilakukan dengan memilih satu kelompok konsumen yang bukan merupakan target / sasaran terbesar (dalam hal ‘market share’).

 

Pemasaran Individual/tuggal : disebut juga sebagai pemasaran sesuai pesanan atau pemasaran satu lawan satu. Pemasaran ini memerlukan dialog yang lebih aktif dengan pelanggan -memberi peluang lebih besar dalam rancangan produk.

 

3.       Segmentasi efektif seperti apa?

Jawab :

 

Segmentasi efektif harus memenuhi criteria :

a)      Dapat diukur : ukuran, daya beli, profil segmen yang telah ditetapkan bisa diukur.

b)      Besar : besar dan menguntungkan.

c)       Dapat diakses : segmen-segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

d)      Dapat dibedakan : dapat dipisahkan dengan program-program pemasaran yang berbeda

e)      Dapat diambil tindakan :  dirumuskan program-program efektif untuk menarik dan melayani segmen-segmen.

 

4.       Penargetan tunggal, selektif

Jawab :

 

Targeting tunggal :

a.       Fokus usaha pada satu kelompok pembeli dengan kebutuhan yang sama;

b.      Cocok untuk perusahaan kecil dengan sumber daya terbatas;

c.       Seluruh sumber daya untuk pembeli dalam segmen yang dipilih;

d.      Keunggulan bersaing lebih mudah dibanding targetting ganda;

e.      Ketergantungan pada satu kelompok konsumen (padahal daya tarik pasar dan persaingan bervariasi dalam segmen pasar);

f.        Perusahaan harus mendominasi segmen yang dipilih;

 

Targeting selektif :

Kelebihan :

-          Sedikit sumber daya

-          Spesialisasi, yang membangun keunggulan bersaing

-          Ada peluang menentukan target pembeli prospektif

 

 

Kelemahan :

-         Mudah diserang perusahaan besar dalam persaingan

-         Dipengaruhi oleh perubahan permintaan dalam segmen pasar

 

 

5.       Diferensiasi dan contohnya (produk, pelayanan, citra dll)

Jawab :

 

a.       Diferensiasi Produk

-       FEATURE/ Keistimewaan : karakteristik fungsi dasar

-       PERFORMANCE QUALITY/ kualitas kinerja : tingkat dimana karakteristik dasar produk beroperasi

-       CONFORMANCE QUALITY/ kualitas kesesuaian : produk memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan

-       DURABILITY : ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi normal

-       REABILITY/ keandalan : ukuran kemungkinan produk tidak rusak/ gagal dalam periode tertentu

-       REPAIRABILITY/ mudah diperbaiki : ukuran keudahan memperbaiki produk rusak/ gagal

-       STYLE/ gaya : penampilan dan perasaan produk bagi pembe;I

-       DESIGN/ rancangan : totalitas keistimewaan cara penampilan dan fungsi produk

b.      Diferensiasi Pelayanan

-          Ordering Ease/ kemudahan pemesanan : seberapa mudah pemesanan

-          Delivery/ Pengiriman : seberapa baik produk diserahkan

-          Installation/ pemasangan

-          Customer Training/ pelatihan pelanggan

-          Customer consulting/ konsultasi pelanggan

-          Maintenance & repair/ pemeliharan dan perbaikan : membantu pelanggan menjaga produk

c.       Diferensiasi Personel

-          Kemampuan

-          Kesopanan

-          Kredibilitas

-          Cepat tanggap

-          Komunikas

 

d.      Diferensiasi Saluran

Mencapai diferensiasi melalui cara membentuk saluran distribusi terutama jangkauan, keahlian, dan kinerja saluran.

 

e.      Diferensiasi Citra

-          Menyampaikan pesan tunggal yang memantapkan karakter produk dan usulan nilai

-          Menyampaikan pesan dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikelirukan dengan pesan serupa dari para pesaing

-          Mengirimkan kekuatan emosional sehingga membangkitkan keingnian maupun pikiran pembeli

-          Pembeda utama : lambang, media tertulis, audiovisual, suasana, acara-acara

 

6.       Positioning, mengapa produk tidak laku…;

Jawab :

 

a.       UNDERPOSITIONING : positioning tidak dirasakan konsumen/ tidak jelas, dianggap sama dengan produk homogen lainnya. Contoh  sabun mandi, radio, shampoo

b.      OVERPOSITIONING : pemasar terlalu sempit memposisikan sehingga konsumen tidak berminat

c.       CONFUSED POSITIONING : terlalu banyak atribut yang membuat konsumen bingung. contoh produk jamu

d.      DOUBTFUL POSITIONING : diragukan kebenarannya karena tidak didukung bukti memadai. Konsumen tidak percaya karena tidak ada bukti/ pengalaman buruk tertentu/ tidak konsisten

 

 

7.       Strategi produk – tambahkan nilai pada produk (core product, expected, exclusive, dll… terangkan) – strategi merk, kemasan/label (menarik)…..;

Jawab :

 

Strategi Produk  : menambahkan lebih banyak nilai pelanggan

 

Core Benefit

Manfaat dasar yang sesungguhnya dibeli pembeli

Tamu hotel membeli “istirahat dan tidur”

Basic Product

Mengubah manfaat inti menjadi produk dasar

Kamar hotel mencakup tempat tidur, kamar mandi, handuk, meja tulis, meja rias, lemari

Expected Product

Set atribut dan kondisi yang biasanya disetujui oleh pembeli

Tamu hotel mengharapkan kamar tidur yang nyaman, bersih, lampu baja, ketenangan

Augmented Product

Menyiapkan produk yang ditingkatkan yang dapat memenuhi keinginan pelanggan melampaui harapan mereka

Hotel meningkatkan produk dengan menambah 1 set televisi, makanan pagi, welcome drink, fast service

Potential product

Agresif mencari macam cara baru untuk memuaskan pelanggan dan membedakan penawarannya

Hotel berkamar suite sebagai transformasi inovatif dari produk hotel tradisional

 

Strategi Merek citra merek memberi keunggulan utama perusahaan :

1.       ATRIBUT : mengingatkan atribut tertentu. Mercedez/ mahal, good product, gengsi tinggi

2.       MANFAAT : fungsional dan emosional. Atribut “mahal” menjadi manfaat emosional “ membuat saya merasa penting dan dihargai”

3.       NILAI : sebagai nilai produsen. Mercedez = kinerja tinggi dan worldwide

4.       BUDAYA : Mercedez = budaya Jerman = organized, efisien, kualitas tinggi

5.       KEPRIBADIAN : Parfum J’Lo

6.       PEMAKAI : menunjukkan jenis konsumen yang membeli. Mercedez = manajer puncak

 

Strategi Memberi Merk :

1.       NO BRAND IDENTITY : tanpa identitas merek. Fokus pada pengecer daripada ke konsumen. Low cost dan skill, perusahaan kecil, sulit membangun kesadaran pembeli

2.       PRIVATE BRANDING : pengecer dengan nama yang sudah dikenal mengadakan kontrak dengan produsen untuk memakai namanya sebagai merk produknya.

3.       CORPORATE BRANDING : membangun identitas merek dengan nama perusahaan untuk mengidentifikasi produk yang ditawarkan. c/ IBM

4.       PRODUCT LINE BRANDING : menempatkan nama produk pada suatu lini produk yang berkaitan. c/ Indomie

5.       SPECIFIC PRODUCT BRANDING : untuk barang-barang yang sering dibeli. c/ Tanggo, Wafero

6.       COMBINATION BRANDING : kombinasi strategi merk. c/ Telkomnet-instant

 

KEMASAN DAN LABEL :

1.       Faktor Pengaman : melindungi produk dari kerusakan

2.       Faktor Ekonomi : biaya efektif yang tidak melebihi proporsi manfaatnya

3.       Faktor Pendistribusian : mudah pendistribusian, penyimpanan dan pemajangan

4.       Faktor Komunikasi : mencerminkan produk, citra merek dan bagian dari promosi

5.       Faktor Ergonomi : mudah dibawa, dipegang, dibuka, diambil isinya

6.       Faktor Estetika : daya tarik visual= warna, bentuk dll

7.       Faktor Identitas : keseluruhan berbeda dari pesaing, memiliki identitas produk sehingga mudah dikenal dan dibedakan

 

8.       Fungsi Saluran pemasaran.

Jawab :

 

Fungsi Saluran Pemasaran :

1.       Informasi : Informasi sangat diperlukan dalam penyaluran barang-barang karena dapat membantu untuk mementukan seberapa besar kepentingan pembeli, penjual atau lembaga lain dalam saluran distribusi

2.       Promosi :

3.       Negosiasi :

4.       Pemesanan :

5.       Pembiayaan :

6.       Pengambilan resiko : Pengambilan resiko merupakan fungsi menghindari dan mengurangi resiko terhadap semua permasalahan dalam pemasaran, sehingga akan melibatkan beberapa fungsi lainnya;

7.       Pemilikan fisik :

8.       Pembayaran :

9.       Hak milik :

 

9.       Tujuan strategi pemasaran.

Jawab :

TUJUAN

1.       Meningkatkan kesadaran pembeli akan suatu produk/ merk

2.       Mempengaruhi pembeli terhadap suatu perusahaan/ produk/ merk

3.       Meningkatkan preferensi pembeli terhadap merk

4.       Meningkatkan penjualan

5.       Mendorong pembeli agar mau kembali membeli suatu merk

6.       Mendorong pembeli mencoba suatu produk baru

7.       Menarik konsumen baru

 

 

 

Rabu, 05 Agustus 2009

Prediksi MPS

 

1.       Perhitunganbagi hasil yang tabel.

Jawab :

 

No.

Jenis Simpanan

Posisi Saldo Akhir

Saldo Rata-rata

(A)

Distribusi Bagi Hasil

(B)

Nisbah

(C)

Bonus Bagi Hasil

(D)

Rate of Return

(E)

1.

Giro

 

A1

B1=(A1/SA)xSB

C1

D1=B1xC1

E1=(D1/A1)x12

2.

Tabungan

 

A2

B2=(A2/SA)xSB

C2

D2=B2xC2

E2=(D2/A2)x12

3.

Depo 1 bulan

 

A3

B3=(A3/SA)xSB

C3

D3=B3xC3

E3=(D3/A3)x12

4.

Depo 3 bulan

 

A4

B4=(A4/SA)xSB

C4

D4=B4xC4

E4=(D4/A4)x12

5.

Depo 6 bulan

 

A5

B5=(A5/SA)xSB

C5

D5=B5xC5

E5=(D5/A5)x12

6.

Depo 1 Thn

 

A6

B6=(A6/SA)xSB

C6

D6=B6xC6

E6=(D6/A6)x12

 

 

 

SA

SB

Diketahui Profit Sharing

 

 

 

 

Soal :

Diketahui

saldo rata-rata :

Nisbah :

SB=27.550.000

A1 = 105.421.850                  

A2 = 22.404.000

A3 = 745.400.000

A4 = 267.120.000

A5 = 107.450.000

A6 = 439.050.000

A7 = 206.700.000

A8 = 112.400.000

C1 = 12 %                  

C2 = 18,5 %

C3 = 40 %

C4 = 40,5 %

C5 = 41 %

C6 = 41 %

C7 = 40 %

C8 = 40 %

 

 

Ditanya :

SA = ……….?

B1 – B8?

D1 – D8?

E1 – E8?

 

Jawab :

B1=(A1/SA) x B = (105.421.850/2.006.745.850)x27.550.000 = 1.447.304

C1=1.447.304 x 12% = 173.677

E1=(173.677/105.421.850 x 12 = 0.198 x12 = 0,2376 = 2.38%

 

 

 

No.

Jenis

Saldo rata-rata

Distribusi

Nisbah

Bonus dan

Rate

Simpanan

Bagi Hasil

Bagi Hasil

Of Return

 

 

A

B

C

D

E

B1=(A1/SA)xSB

D1=B1xC1

E1=(D1/A1)x12

1

A1

       105.421.850

       1.447.304

12%

         173.677

0,2376

2

A2

         22.404.000

           307.578

18,50%

           56.902

0,366

3

A3

       745.400.000

     10.233.369

40%

     4.093.347

0,7908

4

A4

       267.120.000

       3.667.209

40,50%

     1.485.220

0,8004

5

A5

       107.450.000

       1.475.148

41%

         604.811

0,81

6

A6

       439.850.000

       6.038.566

41%

     2.475.812

0,81

7

A7

       206.700.000

       2.837.721

41%

     1.163.466

0,81

8

A8

       112.400.000

       1.543.105

40%

         617.242

0,7908

 

 

   2.006.745.850

 

 

 

 

 

 

2.       Celestial Management concept.

Jawab :

 

Celestial Management concept adalah konsep manejemen yang disandarkan pada nilai-nilai ilahiah. Konsep inti dari The Celestial Management Zikr, Pikr, dan Mikr. Zikr adalah filosofi berdzikir (the philosophy of remembrance), bahwasanya tempat bekerja adalah tempat ibadah, sehingga konsekuensinya tempat bekerja harus suci terbebas dari hal-hal yang haram. Selain itu bekerja pun harus ikhlas dan dengan niat yang baik.


Zikr adalah kependekan dari :

(1)    Zero base, yang artinya memandang dan meniatkan pekerjaan dengan yang baik dan suci;

(2)    Iman, berarti bahwa seluruh tindakan didasarkan pada iman kepada Allah;

(3)  Konsisten, berarti tetap pada tujuan semula dan tidak mudah goyah dalam menjalankan misi; dan

(4)  Result oriented, mempunyai tujuan yang jelas, yang pada akhirnya the ultimate goal adalah Allah semata.



Pikr adalah filosofi untuk berpikir dan berbagi. Kemampuan berpikir merupakan anugerah utama Allah kepada manusia yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Dengan berpikir maka manusia mempunyai kemampuan regeneratif. Berpikir tidak akan optimal apabila dilakukan sendiri, sehingga berpikir membutuhkan kerjasama dan berbagi antar individu. Hasil dari buah pikir tersebut diharapkan memberikan kesejahteraan baik material maupun non material. Dengan demikian, tempat kerja yang merupakan kumpulan individu-induvidu adalah tempat untuk berpikir dan berbagi kesejahteraan dan kepedulian antar sesama, baik itu kepada Customer, Crew (karyawan), Community, maupun pemegang Capital (dikenal sebagai 4C).


Pikr adalah kependekan dari :

(1)    Power sharing, berarti pengembangan organisasi, delegasi wewenang, birokrasi yang efisien, dan kontrol yang memadai,

(2)    Information sharing, yaitu adanya transparansi informasi kepada seluruh stake holder (4C),

(3)    Knowledge sharing, yaitu kegiatan koordinasi, diskusi, brainstorming, pelatihan, pengembangan dalam organisasi, dan

(4)    Reward sharing, yang berarti adanya distribusi kesejahteraan dengan menggunakan sistem yang jelas dan transparan.



Mikr adalah filosofi untuk perjuangan (philosophy of warfare), bahwa semua prestasi dicapai dengan kerja keras dan perjuangan. Medan pertempuran tersebut adalah medan tempur dalam mendapatkan pemberdayaan ekonomi umat. Untuk keberhasilan dalam perjuangan dan pertempuran tersebut, maka segala sesuatu harus dimulai dari diri sendiri.


Mikr, adalah kependekan dari :

(1)    Militan, yang berarti setiap Crew harus mempunyai jiwa militansi, yaitu jiwa yang penuh gairah, bersemangat tinggi, siap dan terlatih dengan baik, serta tahan banting dan pantang menyerah.

(2)    Intelek, yang berarti bahwa militansi didasarkan pada kemampuan intelektualismen yang memadai dan unggul. Tidak mengandalkan emosi dan kebodohan, namun bersandar pada akal sehat. Intelek juga berarti menghargai adanya perbedaan, meningkatkan nilai tambah dan potensi diri, serta mampu mengambil hikmah dari setiap peristiwa.

(3)    Kompetitif, adalah kemampuan dan kesiapan untuk selalu bersaing dalam kebaikan sehingga selalu mendapatkan hasil kinerja yang efisien dan optimal.

(4)    Regeneratif, yang berarti mampu untuk mengembangkan kader-kader baru, patah tumbuh hilang berganti. Juga berarti bahwa organisasi bekerja bukan karena figur tertentu, tapi karena sistem yang mengaturnya dengan baik dan menjadi panduan standar.


Manajemen Langit, adalah filosofi manajemen yang sangat mendalam dan holistik. Saya yakin apabila Bank Muamalat konsisten dan komitmen dalam mengimplementasikan Manajemen Langit, kekurangan Bank Muamalat seperti yang saya sebutkan di awal tulisan tidak perlu terulang dan segera diperbaiki.

 

3.       Delapan Jenis risiko.

Jawab :

 

Delapan jenis risiko yang ada dalam perbankan :

1)      Risiko pasar : timbul akibat pergerakan variable-variabel yang ada di pasar yang berpengarauh pada portofolio yang dimiliki bank dan dapat menimbulkan kerugian bagi bank (Adverse Movement);

2)      Risiko Kredit : Risiko yang timbul akibat kegagalan counterparty  memenuhi kewajibannya;

3)      Risiko Operasional : risiko yang timbul akibat tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan system atau masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja bank.

4)      Risiko likuiditas : disebabkan oleh ketidakmampuan bank memenuhi kewajiban yang jatuh tempo.

5)      Risiko hukum : risiko yang timbul akibat kelamahan aspek yuridis, yang diakibatkan oleh tuntutan hukum, ketiadaan regulasi yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat syahnya kontrak dan pengikatan agunan tidak sempurna;

6)      Risiko Reputasi : timbul akibat publikasi  negatif terhadap kegiatan usaha bank atau persepsi negatif terhadap bank.

7)      Risiko Strategis : timbul akibat penetapan dan pelaksanaan strategi yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak teapat atau kurang responsifnya bank terhadap perubahan eksternal.

8)      Risiko Kepatuhan : timbul akibat bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan regulasi atau ketentuan lain yang berlaku.

 

4.       Konsep GCG Islami dan konvensional.

Jawab :

 

Prinsip-prinsip good corporate governance adalah :

1)      Keadilan (fairness);

2)      Transparansi (transparency);

3)      Akuntabilitas (accountability);

4)      Tanggung jawab (responsibility);

5)      Moralitas (morality);

6)      Komitmen (commitment); dan

7)      Kemandirian (independent).

 

Prinsip-prinsip GCG dalam Islam. Islam sangat intens mengajarkan diterapkannya :

1)      ‘adalah (keadilan);

2)       tawazun (keseimbangan);

3)      mas’uliyah (akuntabilitas);

4)      akhlaq (moral);

5)      shiddiq (kejujuran);

6)      amanah (pemenuhan kepercayaan);

7)      fathanah (kecerdasan);

8)      tabligh(transparansi, keterbukaan);

9)      hurriyah (independensi dan kebebasan yang bertanggungjawab);

10)   ihsan (profesional);

11)   wasathan (kewajaran);

12)   ghirah (militansi syari’ah, militansi syari’ah, idarah (pengelolaan);

13)   khilafah (kepemimpinan);

14)   aqidah (keimanan);

15)   ijabiyah (berfikir positif);

16)   raqabah (pengawasan); dan

17)   qira’ah dan ishlah (organisasi yang terus belajar dan selalu melakukan perbaikan)

 

5.       Modal inti dan pelengkap.

Jawab :

 

Sumber modal bank Syariah:

1.       Modal inti.

2.       Kuasi ekuitas : dana-dana yang tercatat  dalam bagi hasil.

3.       Qordh : Masuk modal tapi tidak bisa dijadikan penyangga.

 

Modal inti adalah modal yang berasal dari para pemilik bank, yang terdiri dari modal yang disetor oleh pemegang saham, cadangan dan laba ditahan.

Modal inti berfungsi  sebagai :

-          Penyangga dan penyerap kegagalan/kerugian bank;

-          Melindungi kepentingan para pemegang rekening titipan (wadi’ah)atau pinjaman (qradh)

 

Modal Inti terdiri atas :

1)      Modal Setor : modal yang disetor secara efektif oleh pemilik;

2)      Agio saham : selisih lebih dari harga saham dengan nilai nominal saham;

3)      Modal sumbangan : modal yang diperoleh kembali dari sumbangan saham, termasuk selisih nilai yang tercatat dengan ahraga (apabila dijual);

4)      Cadangan umum : cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba ditahan dengan persetujuan RUPS;

5)      Cadangan tujuan : bagian laba setelah pajak yang dicadangkan untuk tujuan tertentu atas persetujuan RUPS;

6)      Laba ditahan : saldo laba bersih setelah pajak yang tidak dibagikan dalam RUPS;

7)      Laba tahun lalu : labah bersih tahun lalu setelah pajak yang belum ditetapkan penggunaannya olah RUPS;

8)      Laba tahun berjalan : laba sebelum pajak yang diperoleh dalam tahun berjalan; dan

9)      Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang lapkeunya dikonsolidasikan.



Modal pelengkap terdiri atas cadangan-cadangan yang dibentuk bukan dari laba setelah pajak serta pinjaman yang sifatnya dipersamakan dengan modal.

 

Modal Pelengkap terdiri dari :

  1. Modal pinjaman;
  2. Pinjaman Subordinasi;
  3. Cadangan yang dibentuk tidak berasal dari laba.

 

6.       Definisi ALMA.

 

Jawab :

a)      Suatu proses perencanaan dan pengawasan operasi perbankan yang dilakukan secara terkoordinasi dan konsekuen dengan selalu memperhatikan perbankan faktor2 yang mempengaruhi operasi bank, baik yang berasal dari luar maupun struktural dari dalam bank. (Raflus, 1996);

b)      Sebagai koordinasi hubungan timbal balik yang dilakukan secara terpadu antara kedua sisi neraca bank berdasarkan keputusan dan rencana jangka pendek (Dahlan Siamat, 1993);

c)       Asset and Liability Management ( ALMA) adalah suatu usaha untuk mengoptimumkan struktur neraca bank sedemikian rupa agar diperoleh laba maksimal dan sekaligus membatasi resiko menjadi sekecil mungkin.

d)      Asset and liability management (ALMA) pada dasarnya adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengaturan dan pengawasan untuk mendapatkan penetapan kebijaksanaan di bidang pengelolaan :

1. Permodalan (equity).

2. Penghimpunan Dana (funding).

3. Penggunaan dana (asset)

Dimana diantara ketiga diatas saling keterkaitan untuk mencapai tingkat laba yang optimal dengan tingkat risiko yang telah diperhitungkan.

 

Risiko yang perlu dicermati: Risiko tingkat bunga, risiko kredit, dan risiko likuiditas.

Risiko bunga akan berpengaruh pada net interest spread bank

Bank perlu menata asset dan liabilitiesnya berdasar tingkat keperluannya, misal dari mulai yang sifatnya fixed sampai pada yang floating.

 

Manajemen Risiko pada ALMA :

Risiko tingkat bunga/imbal hasil : adanya funding gap dan duration gap

Risiko Likuiditas : adanya Liquidity gap

Risiko Kredit : Loan Quality

 

Tujuan dari dari ALMA yang dilakukan oleh setiap bank umum mencakup hal-hal untuk menjaga pertumbuhan bank yang wajar, pendapatan yang maksimal, menjaga likuiditas yang memadai, mebentuk cadangan untuk berjaga-jaga atas hal-hal tertentu, memelihar dana masyarakat yang dipercayakan melalui kegiatan bank yang wajar, dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kredit.